Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pahami Istilah Batubara ini Penentu Kualitas dan Harga

Aktifitas muat batubara di dermaga pelabuhan khusus. Transportasi angkutan batubara melalui jalur sungai di hulu sungai Barito
Pemandangan aktifitas muat batubara di dermaga pelabuhan khusus. Transportasi angkutan batubara melalui jalur sungai di hulu sungai Barito.

GEOENERGI
- Batubara sudah dikenal sejak lama sebagai bahan bakar pemanasan tingkat tinggi seperti dalam peleburan beberapa jenis logam untuk keperluan alat senjata dan perabot.

Seiring perkembangan waktu dan pengetahuan keperluan batubara semakin membesar selain keperluan industri kini juga digunakan sebagai bahan bakar konversi dari pemanasan uap menjadi energi listrik (PLTU).

Namun efek buruk terhadap lingkungan masih cukup besar sehingga pandangan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan telah dirancang untuk penggantinya.

Di bawah ini merupakan istilah-istilah dalam dunia batubara yang dapat menggambarkan kualitas batubara.

Istilah-istilah ini banyak dicantumkan dalam dokumen Lembaran Spesifikasi Batubara saat peninjauan dan pembelian sebagai penentu kualitas dan harga.

Spesifikasi batubara biasanya berisi data rinci tentang karakteristik fisik dan kimia yang dikeluarkan oleh suatu lembaga atau perusahaan. Berdasarkan standarisasi yang diperlukan terkadang bentuk Dokumen Spesifikasi Batubara dapat sedikit berbeda.

Istilah fisik Batubara

  • GAD (Gross As Received): Kondisi fisik batubara saat diterima. Ini merupakan kondisi asli batubara dengan semua komponen seperti air, abu, volatile matter (zat yang dapat menguap), dan fixed carbon (karbon yang tidak menguap). Tentu saja GAD merupakan gambaran komposisi batubara apa adanya, tanpa proses pengeringan dengan diangin-anginkan terlebih dahulu atau suatu proses lainnya.
  • GAR (Gross As Received): Sama juga ini kondisi fisik batubara saat diterima. Istilah ini lebih sering digunakan dalam penggunaan batubara jenis termal (Thermal Coal) Seperti bahan bakar pada PLTU. Cakupan GAR menentukan banyaknya kadar air, kadar abu, kalor jenis, dan kadar belerang pada kondisi mentahnya.
  • NAR (Net As Received): merupakan hasil dari nilai GAR dengan mengurangi kandungan kadar air dalam batubara. NAR menjadi indikasi nilai kalor jenis sebenarnya dari batubara setelah diperhitungkan kelembabannya.
  • AR (Air Dried): Maksudnya adalah kondisi batubara setelah dikeringakan dengan diangin-anginkan agar kadar airnya berkurang sehingga kadar air batubara AR lebih rendah dari GAD dan GAR.
  • ADB (Air Dried Basis): Sama deng AR, ini juga keterangan kondisi batubara setelah kering diangin-anginkan dengan menghitung berkurangnya massa batubara karena kadar airnya yang menguap ke udara. Istilah ADB wajib diinformasikan dalam dokumen spesifikasi jika melakukan perdagangan internasinal.

Istilah Kandungan dan Karakteristik Batubara

  • Asal Sumber (Origin): Data keterangan lokasi atau tambang dimana batubara diperoleh. Asal sumber geologi ditemukannya dapat mempengaruhi karakteristik dan kualitas batubara.
  • Fixed Carbon: Persentase jumlah karbon yang tetap dalam batubara setelah bahan volatilnya menguap. Fixed carbon berkontribusi pada nilai kalor batubara.
  • Kadar Abu (Ash Content): Persentase berapa banyak mineral yang tersisa setelah batubara dibakar. Kadar abu yang rendah disukai karena abu tidak memiliki nilai kalor dan dapat mempengaruhi efisiensi pemanasan.
  • Kadar Air (Moisture Content): Persentase air yang dikandung batubara. Kadar air yang tinggi sangat mempengaruhi efisiensi dari pembakaran dan tingginya nilai kalor yang dihasilkan.
  • Kadar Belerang (Sulfur Content): Persentase banyaknya kandungan zat belerang dalam batubara. Kandungan belerang menyebabkan emisi gas belerang dioksida (SO2) yang merusak lingkungan.
  • Karakteristik Pembakaran (Combustion Characteristics): Informasi bagaimana proses batubara membakar, juga termasuk suhu pembakaran, waktu pembakaran, dan karakteristik lainnya yang relevan untuk efisiensi pembakaran.
  • Kekerasan (Hardgrove Grindability Index - HGI): Indeks yang mengukur kecenderungan batubara untuk menghancurkan dan menggiling. Nilai HGI memberikan indikasi seberapa mudah batubara diolah dan digunakan sebagai bahan bakar.
  • Komposisi Ukuran (Size Composition): Distribusi ukuran pecahan partikel batubara, termasuk ukuran butir dan fraksi yang berbeda-beda. Komposisi ukuran dapat mempengaruhi pembakaran dan pengolahan batubara.
  • Nilai Kalor (Calorific Value): Jumlah energi yang dihasilkan oleh pembakaran satu ton batubara. Nilai kalor biasanya diukur dalam satuan megajoule per kilogram (MJ/kg) atau kalori per gram (cal/g).
  • Penanganan dan Pengangkutan (Handling and Transportation): Panduan bagaimana cara penanganan, penyimpanan, serta pengangkutan batubara untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.
  • Volatile Matter: Persentase banyaknya bahan volatil dalam batubara, yaitu komponen yang menguap saat batubara dipanaskan. Bahan volatil berkontribusi pada pembakaran batubara.
  • Unsur Jejak (Trace Elements): Merupakan unsur elemen yang terbawa oleh batubara namun yang bersifat dapat menyebabkan keracunan ataupun pencemaran lingkungan. Trace Elements dapat tersebar dalam bentuk abu dan volatile.
  • Lain-lain (Other): Informasi tambahan yang mencakup spesifikasi khusus, pengujian laboratorium, dan ketentuan perdagangan.
Demikian istilah-istilah dalam dunia batubara yang harus dipahami pada lembaran dokumentasi spesifikasi batubara. Selamat bertransaksi. Pastikan selalu penggunaan jenis batubara sesuai dengan kebutuhan industri anda.

Posting Komentar untuk "Pahami Istilah Batubara ini Penentu Kualitas dan Harga"