Tindakan Menjaga Ketersediaan Energi Listrik

Teknologi Telegram telah lama berlalu dengan digantikannya oleh teknologi Radio Elektromagnetic namun, kedua teknologi itu sama-sama menggunakan energi listrik.

Sadar atau tidak energi listrik sekarang ini menjadi peranan penting dalam aktifitas kehidupan sehari-hari khususnya masyarakat di perkotaan dalam berkomunikasi baik urusan perusahaan maupun keluarga.

Hadirnya sebuah revolusi era industri 4.0 pun secara tidak langsung didasari adanya energi listrik yang menjadi pijakan dari dunia telekomunikasi.

Era Industri 4.0 merupakan era industri yang tak akan pernah dapat terlepas dari energi listrik pasalnya era industri ini mengadopsi sistem teknologi otomatisasi (seperti robot) yang menerima data dan instruksi sesuai dengan hasil yang ditargetkan perusahaan tanpa campur tangan manusia.

Sedikit demi sedikit Era Industri 4.0 ini akan merasuki hingga ke tingkat industri usaha kecil dan rumah tangga sehingga energi listrik nantinya sangat vital.

Poin-poin penting untuk menjaga ketersedian listrik dan keamanan perangkat mesin anda:

• Menjaga dan memelihara jaringan listrik. Langkah ini tidak hanya menjadi tanggunjawab dari penyedia listrik dalam hal ini PLN sebagai perusaan listrik negara namun, pelanggan juga berkewajiban memeliharanya minimal melaporkan keadaan jaringan jika diperkirakan menjadi rusak seperti jaringan kabel yang tertindih dahan patah ataupun tiang listrik yang miring.
  
  
• Bagi pemilik usaha merupakan kewajiban memiliki genset listrik dan UPS sebagai cadangan pasokan listrik jika tiba-tiba listrik dari PLN terhenti. Terlebih lagi jika usaha anda adalah jenis layanan publik seperti Poli Klinik dan layanan keuangan.
  
  
• Memiliki ketersediaan sumber energi listrik lain seperti panel surya. Energi listrik terbarukan jenis tenaga surya (matahari) ini merupakan sumber daya cadangan yang sangat mudah dalam pemasangan dan perawatannya. Sumber listrik ini sangat membantu dalam tindakan cepat dimana generator listrik tidak memerlukan bahanbakar untuk menghidupkannya.
  
  
• Penggunaan alat elektronik dan mesin industri yang irit energi listrik. Perlakuan ini sangat baik karena dapat menghemat biaya listrik bahkan listrik tidak sering kelebihan beban yang memaksa harus mematikan alat yang lain.
  
  
• Demi keamanan alat-alat elektronik pastikan memasang terminal MCB agar ketika terjadi short atau konsleting arus lebih cepat terputus. Terkhusus untuk jaringan baterai termasuk juga jaringan listrik Penal Surya (Matahari) agar memberi keterangan standar polaritas kutup kebel Positif dan Negatif. Besaran tegangan atau Voltasi pun harus diberikan keterangan apakah 48 Volt, 24 Volt atau 12 Volt sehingga pengguna dapat menyesuaikan dengan benar.
  
  
• Masih seputar keamanan perangkat, mesin dan jaringan listrik lokal. Sudahkan anda pastikan terminal pembumian atau grounding terpasang dengan benar dan stabil pada tahanan listrik sebesar 2 Ohm yang berfungsi membuang listrik statis dan induksi petir.

Demikian tulisan ini sehingga anda bertindak lebih aktif dalam menjaga ketersediaan energi listrik dan dapat sigap terhadap kegagalan pasokan energi listrik di lingkungan anda.